Melihat lagi betapa banyak sms tak terbalas
Harus memaklumi bahwa kau tidak suka menulis sms
Bahwa aku tidak perlu menelpon jika tak penting
Bahwa apapun tentang aku pribadi tak menarik dan tak berharga hingga tak perlu dijawab apalagi dipertanyakan
Baik lah
Biar kutunggu kau berbaik hati berbasa-basi padaku
Karena mati sekalipun tak membuatmu melirik kan???
Apalagi?
Memaklumi jam kerjamu yang abnormal
Aku sudah
Kesibukanmu hingga tak sempat menanyakan kabarku
Pun sudah
Apalagi Mengemis waktu Dan perhaatianmu
Hanya ingin terbangun dan tertidur dengan kau di sampingku
Seharian berbicara denganku.
Menyedihkan
Berkata sendiri
Menatap bayang
Kala dulu kau yang ada disini
Lihat!!!!!
Aku disini
Harus sekuat apa
Seterang apa
Sejelas apa
Agar kau mengerti
Bahwa aku wanita
Biarkan saja
Tidak perlu berbuat baik
Lebih-lebih membujuk
Karena aku kan berbicara juga
Jadi tak perlu repot-repot membicarakannya
Biarkan saja menumpuk
Sampai muak
Muntah
Dan kubakar rumah ini
Dulu kala begitu aku kan bertahan
Berpikir tak kan kuat sendiri
Sekarang menyadari
Sia-sia bertahan
Ikatan ini semakin lemah
Meregang menahan benci
Karena kita bukan cinta
Aku pun tak sanggup
Mengatakan cinta
Bahkan memanggilmu pun enggan
Karena lelah
Bermain sendiri
saya mulai mengerti
kenapa garis senyumnya semakin menurun
wajahnya semakin tua
kalimatnya semakin sinis
tawanya semakin basi
sama mengertinya mengapa kukenakan cincin ini di tangan kiri
dan bukan dijari manis
terinspirasi oleh sara amalia, istri ariel
jika kau mati-matian mengejar akhir
maka hadapilah
janagan berlari
tabrakkan saja
hancurkan saja
karena kan kusajikan akhir disini
tepat di mukamu
maka tatap
tegakkan punggungmu
perhatian sudah tidak bermakna
sentuhan hanya untuk melegakan kebutuhan
basa basi demi menuntaskan kewajiban
maka marilah kita lihat akhir apa yang kita capai
mengapa bertahan jika tau ini berujung.
jika tau ini berakhir
hanya menarik napas sia-sia
dari satu helaan napas berat ke helaan napas lain yang tak meringankan
menghabiskan tenaga untuk sesuatu yang tak mungkin
tak pernah belajar
aku berkata
agar tak ada lagi rahsia
antar kita
cukup kita
maka selayaknya pertukaran
kuberharap yang sebanding
jika tidak
maka sia-sia
aku bergantung pada benang tipis ini
meregang setengah mati
mati-matian bertahan
mati-matian menjaga agar tak putus
bodohnya
maka biarlah
tak perlu lagi
sudah terlalu bodoh
dulu air mata memuncah
hanya tidur yang mengistirahatkan pikiran
sekarang bersedihpun tidak
marah yang membuat tegar
agar bersiap
perbaiki diri
percantik diri
untuk yang ditakdirkan
untuk yang lebih menyenangkan
karena hidup terlalu singkat untuk terus disakiti
hilang sudah
saat batas tercipta
rahasia tersimpan
jalan semakin menyesatkan
maka tidak ada lagi kita
karena itulah yang membuat kita ada
itu yang membuatku berpegang pada kita
mudah tergores sayang
tak mudah sembuh pula
maka berhati-hatilah
saya bukan pemaaf
saya dengan bodohnya menjadi pendendam
ingat itu!!!!
saat berpikir harus kemana
aku tak pernah punya rumah
maka harus pulang kemana
jika sebuah tawa menjadi rumah
maka biarlah ia rumahku
walau berkali-kali terusir
jika sebuah kekaguman menjadi rumah
maka pastilah kau yang menjadi rumahku
saat berpikir harus kemana
karena aku tak pernah punya rumah
kau datang menawarkannya
memperhatikan
menghapus luka
lalu masihkah harus kucari rumah itu
karena selama ini ia ada disana
di tempat itu
yang kupikir tak kan mungkin menjadi rumahku
ini rumahku
yang mengabaikan agar ku kuat
yang tidak mengagumi agar aku tak besar kepala
memang aku kuat memang aku tak jadi besar kepala
tapi perlu bertahun-tahun
untuk menyadari memang itu rumahku
lalu haruskah kutinggalkan tawa yang sekejap menjadikan ia rumah
kaulah rumah
kaulah penyimpan kisahku
kau yang membuatku hebat.
menyadarkan aku hebat
kau!!!
sehingga bisa kuterima jika kita hanya teman
benarkan kalau aku salah
keluargaku tak pernah berkomentar menyakitkan langsung padamu kan?
mereka menyampaikan padaku
karena aku memilihmu
sehingga aku bisa membelamu
sehingga aku bisa memilah dengan bagaimana kusampaikan
agar tak terasa sakit bagimu
tapi mereka?
apa maksudnya?
aku memilihmu
tidak dengan tambahan sikap menghina dina seperti itu
apa maksudnya
sudah berapa banyak kata yang menyakitkan
bukan hanya dari satu orang saja
tolong bela aku
bukan hanya berkata mereka memang seperti itu
aku ingin dipandang.
tak perlu tinggi
hanya tak mau lebih rendah
tolong katakan pada mereka
bukan aku yang meminta dinikahi olehmu
keluargapun tak mengemis padamu untuk menikahiku
kalau mereka lupa
kau yang meminta aku
kalau mereka lupa
aku bisa hidup tanpa kaunikahi
kasih tahu mereka!!!!!
taik kucing2,2008
kalau tau..bersamamu
dapat bonus mereka yang menghina dina
aku....
aku....
arghhhhhhhhhhh.....
taik kucing,2008
Aku kan selalu ada di setiap kelahiranmu
Apakah kau akan ada saat aku menanti ajal?
Saat ku tua
Saat kau mampu sendiri
Saat anak, pasangan hidup, dan pekerjaan lebih sering terpikir daripada aku?
Temani aku ya?
Mati sendiri,2008
When I ask time for him I said I don’t need one
When you give it
I want to..
I ask to much..don’t I?